Friday, May 27, 2011


Om Swastyastu,

Umat Se-Dharma Yang Berbahagia,

Perhatikan Sloka berikut (Bhagawad Gita Bab IV. 4) :

aparam bhavato janma param janma vivasvatah

katham etad vijaniyam tvam adau proktavan iti

Siapakah Arjuna itu? Apakah dalam kapasitas beliau sebagai murid dari Sri Krishna tidak percaya dengan keagungan Tuhan? Kenapa sering sekali Arjuna bertanya hal-hal yang sepele seolah-olah beliau sama sekali tidak mengerti tentang kebesaran Tuhan yang muncul melalui Sabda Sri Krishna? Apakah yang terjadi dibalik maksud dan tujuan dari Arjuna yang berposisi sebagai seorang sisya?

Arjuna diakui sepenuhnya sebagai penyembah Tuhan. Namun, bagaimana mungkin Arjuna tidak percaya kepada sabda Shri Krishna? Sebenarnya Arjuna tidak bertanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk mereka yang tidak percaya kepada kepribadian Tuhan Yang Maha Esa atau untuk orang jahat yang tidak suka gagasan bahwa Sri Krishna harus diakui sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Hanya untuk kepentingan mereka saja Arjuna bertanya tentang hal ini, seolah-olah dia sendiri belum sadar terhadap kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Arjuna menyadari secara sempurna bahwa Sri Krishna adalah kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sumber segala sesuatu dan kata terakhir dalam kerohanian.

Sri Krishna muncul sebagai putra Devaki di bumi ini. Dalam hal ini, manusia biasa sulit sekali mengerti bagaimana Sri Krishna tetap sebagai kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang sama, kepribadian yang kekal dan asli. Agar hal ini dijelaskan, Arjuna mengajukan pertanyaan kepada Sri Krishna supaya beliau dapat bersabda dengan cara yang dapat dipercaya. Seluruh dunia mengakui bahwa Sri Krishna adalah penguasa yang paling tinggi, bukan hanya pada saat ini, tetapi sejak sebelum awal sejarah, dan hanya orang jahat saja yang menolak Sri Krishna. Bagaimanapun juga oleh Sri Krishna adalah penguasa yang diakui oleh semua orang, Arjuna mengemukakan pertanyaan di hadapan Sri Krishna supaya Sri Krishna menguraikan diri-Nya tanpa digambarkan oleh orang jahat, yang selalu berusaha memutar-balikkan kebenaran Sri Krishna dengan cara yang dapat dipahami oleh orang jahat dan para pengikutnya.

Semua orang perlu menguasai ilmu pengetahuan tentang Sri Krishna demi kepentingannya sendiri. Karena itu apabila Sri Krishna bersabda tentang dirinya, itu mujur bagi seluruh manusia di dunia. Orang jahat mungkin menganggap penjelasan seperti itu dari Sri Krishna sendiri terlihat aneh, sebab mereka selalu mempelajari Sri Krishna dari segi pandangan pribadi mereka.

Tetapi para penyembah dengan senang hati menyambut pernyataan pernyataan Sri Krishna apabila pernyataan-pernyataan itu disabdakan oleh Sri Krishna sendiri. Para penyembah akan selalu menyembah pernyataan-pernyataan yang dibenarkan seperti itu dari Sri Krishna karena mereka selalu ingin mengetahui semakin banyak tentang Sri Krishna.

Dengan cara seperti ini orang yang tidak percaya kepada Tuhan, yang menganggap Sri Krishna sebagai manusia biasa, mungkin akan mengetahui bahwa Sri Krishna melampauii kekuatan manusia. Mungkin mereka akan mengetahui bahwa Sri Krishna adalah sad cid ananda vigraha betuk kekal kebahagiaan dan pengetahuan, bahwa Sri Krishna bersifat rohani, dan bahwa Sri Krishna berada di atas kekuatan sifat -sifat alam material dan di atas pengaruh waktu dan ruang.

Demikian semoga berguna.

Om Santih, Santih, Santih, Om,

No comments:

Post a Comment